Perbedaan Antara Jurusan Arsitektur Dan Teknik Sipil
Diperbarui: 23 Agu 2021
Untuk kamu calon mahasiswa yang masih bingung dalam memilih antara jurusan arsitektur dan teknik sipil, tidak usah khawatir karena kali ini Homeplan akan memberikan pembahasan mengenai perbedaan antara arsitek dan teknik sipil. Simak ulasannya di bawah.

Sebagai seorang pelajar yang akan segera memasuki dunia perkuliahan, terkadang kita bingung dalam memilih jurusan perkuliahan yang tepat dan sesuai dengan keinginan. Hal ini karena masih banyak pelajar yang tidak begitu paham tentang jurusan-jurusan kuliah yang ada. Apalagi banyak jurusan kuliah yang membahas hal yang serupa tapi tak sama seperti arsitek dan teknik sipil.
Kedua jurusan tersebut sama-sama mempelajari tentang bangunan, namun keduanya mempelajari hal yang berbeda loh. Mulai dari cara kerja hingga prospek pekerjaannya. Nah agar kamu tidak bingung dalam membedakan kedua jurusan ini, maka Homeplan akan memberikan penjelasannya untuk kamu nih. Langsung aja disimak ulasannya di bawah ya!
Mata Kuliah

Jurusan yang berbeda pasti memiliki mata kuliah yang berbeda juga, meskipun ada beberapa mata kuliah yang sama. Begitu juga dengan jurusan arsitek dengan teknik sipil. Mahasiswa teknik sipil akan mempelajari beberapa mata kuliah berikut:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Struktur Baja
Struktur Beton Bertulang
Manajemen Kualitas Air
Mitigasi Bencana Alam
Struktur Jembatan
Perbaikan Tanah
Analisa Dinamik Struktur dan Teknik Gempa
Jalan Rel
Drainase dan Sanitasi Lingkungan
Perancangan Geometrik Jalan
Dan lain-lain
Sedangkan mahasiswa arsitek akan mempelajari mata kuliah berikut:
Psikologi Arsitektur
Seni Rupa
Arsitektur Etnik
Ilmu Bahan Bangunan
Tata Ruang
Pencahayaan
Estetika Bentuk
Mekanika Teknik
Teknik Komunikasi Arsitektur
Dan lain-lain
Dari perbedaan mata kuliah tersebut, kita dapat melihat bahwa cakupan keilmuan yang dipelajari oleh arsitek dan teknik sipil memang cukup berbeda. Mahasiswa teknik sipil mempelajari tentang elemen-elemen dalam konstruksi bangunan seperti baja, beton, dan lain-lain. Selain itu, faktor yang mempengaruhi bangunan juga dipelajari oleh mahasiswa teknik sipil seperti faktor cuaca, tanah, kekuatan bangunan, gempa, dan lain-lain.
Untuk mahasiswa arsitek, cakupan keilmuan yang dipelajari tidak hanya mengenai kekuatan bangunan dan fungsi bangunannya saja, tapi mempelajari tentang keindahan bangunan tersebut. Budaya yang ada di daerah tersebut pun akan dipertimbangkan oleh seorang arsitek. Oleh karena itu, ada beberapa mata kuliah yang mempelajari kesenian di dalamnya.
Prospek Pekerjaan

Selain mata kuliah dan cakupan ilmu yang dipelajari, prospek pekerjaan kedua jurusan ini juga cukup berbeda. Berikut merupakan prospek kerja dari jurusan arsitektur:
Arsitek
Konsultan Arsitektur
Quantiy Surveyor
Inspektur Bangunan
Surveyor Bangunan
Dan ini adalah beberapa prospek pekerjaan dari jurusan teknik sipil:
Kontraktor Bangunan
Perencana Struktur
Manajer Konstruksi
Konsultan Konstruksi
Analis Kontrol Kualitas
Cara Kerja

Dan perbedaan ketiga antara jurusan teknik sipil dan arsitek adalah cara kerja dari kedua jurusan tersebut. Kebanyakan arsitek akan bekerja sebagai seseorang yang bertugas membuat desain bangunan, membuat detail gambar, memilih warna dan tekstur yang sesuai, serta menentukan spesifikasi bangunan yang akan dibangun sesuai dengan permintaan pemilik bangunan. Secara umum, arsitek akan bekerja mengenai hal-hal yang terkait elemen arsitektural.
Sedangkan untuk jurusan teknik sipil akan lebih sering bekerja di hal-hal yang terkait elemen struktural, seperti pada perencanaan kekuatan struktur bangunan, memilih material, serta memilih metode pelaksaan yang tepat sesuai dengan kondisi lapangan.
Nah itulah beberapa perbedaan antara jurusan arsitektur dan teknik sipil. Jadi kamu udah memutuskan belom nih mau pilih jurusan apa?