Mandor, Kontraktor, dan Arsitek Apa Sih Bedanya?
Diperbarui: 25 Jun 2021
Mandor, kontraktor, dan arsitek emang beda ya? Jika di antara kamu ada yang bertanya tentang ini, Homeplan akan kasih jawabannya. Jawabannya adalah beda, terus bedanya di mana sih?

Nah di artikel ini Homeplan akan membahas tentang perbedaan dari ketiga profesi tersebut.
Jika kamu ingin membangun rumah atau mengerjakan proyek bangunan kamu pasti menemukan istilah ini. Untuk itu, kamu harus mengetahui perbedaannya agar kamu tidak salah saat memilih jasa yang kamu butuhkan.
Perbedaan dari ketiga profesi ini yang pasti adalah jasa yang diberikan kepada pelanggan. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan di bawah.
1. Arsitek

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsitek adalah ahli dalam merancang dan menggambar bangunan, jembatan, dan sebagainya, biasanya sekaligus sebagai penyelia konstruksinya. Jadi pekerjaan seorang arsitek adalah membuat gambar perancangan bangunan sebelum proyek dikerjakan.
Seorang arsitek memiliki peran yang sangat penting dalam suatu proyek pembangunan. Arsitek bertanggung jawab atas ide dari rancangan bangunan yang akan dikerjakan. Karena seorang arsitek lebih memahami dalam aspek seni, budaya, dan estetika yang diperlukan dari suatu bangunan.
Biasanya arsitek juga bertugas untuk memantau pekerjaan dalam pembangunan. Dia bertugas melihat apakah struktur dan bentuk dari bangunan yang dibuat sudah sesuai dengan gambar. Seorang arsitek biasanya menempuh pendidikan di jurusan arsitektur.
2. Kontraktor

Kembali melansir dari laman web KBBI, arti kontraktor adalah pemborong. Lalu apa maksud dari kata pemborong itu? Dalam dunia konstruksi pemborong diartikan sebagai orang yang menyediakan jasa pada proyek konstruksi seperti pembangunan rumah.
Namun, saat ini masyarakat mengartikan pemborong dan kontraktor adalah pekerjaan yang sedikit berbeda. Pemborong atau biasa disebut mandor adalah penyedia jasa konstruksi yang tidak memilki badan hukum. Sedangkan kontraktor memiliki badan hukum, karena biasanya kontraktor bekerja di bawah perusahaan konstruksi.
Kontraktor biasanya menangani proyek yang cukup besar seperti pembangunan gedung atau rumah mewah. Hal ini dikarenakan kontraktor memiliki badan hukum yang jelas sehingga ada jaminan lebih jika terjadi sesuatu pada proyek konstruksi.
Tugas dari kontraktor adalah konsultasi konstruksi, manajemen konstruksi, pembangunan, dan masih banyak lagi. Jika kamu berminat menyewa jasa kontraktor kamu bisa menghubungi perusahaan seperti Adhyaksa Persada Indonesia, Waskita Karya, Pulau Intan, dan masih banyak lagi.
3. Mandor

Menurut KBBI, mandor adalah orang yang mengepalai beberapa orang atau kelompok dan bertugas mengawasi pekerjaan mereka. Dengan kata lain mandor bekerja sebagai pengawas dalam proyek konstruksi yang sedang berjalan. Mereka memimpin dan mengarahkan tukang yang sedang bekerja, namun mandor juga biasanya ikut membantu pekerjaan tersebut.
Tugas dari mandor kurang lebih sama dengan kontraktor. Namun mandor biasanya tidak terlalu memikirkan hal-hal detail seperti perencanaan proyek yang terlalu rumit. Pekerjaan yang dipegang mandor pun biasanya konstruksi kecil seperti renovasi rumah ataupun pembangunan rumah sederhana.
Karena mandor tidak memiliki badan hukum, tentu harga yang ditawarkan pun akan lebih murah dibandingkan dengan jasa kontraktor. Namun perlu diingat sekali lagi, mandor tidak memiliki badan hukum. Sehingga tidak ada jaminan pasti proyek yang dijalankan dapat sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, kamu harus bisa memilih mandor yang bisa dipercaya dan berkualitas ya. Baca artikel berikut untuk mengetahui pemilihan mandor yang tepat. Nah jadi itulah perbedaan antara arsitek, kontraktor, dan mandor. Jika kamu sudah siap untuk membangun rumah kamu harus menyesuaikan dengan proyek yang akan kamu kerjakan ya. Jangan sampai kamu salah pilih karena tidak mengerti. Pelajari dulu hal-hal dasar tentang konstruksi seperti bahasan pada artikel ini. Nah sekian bahasan pada hari ini, selamat membangun guys 😁
Itulah beberapa tips dan trik yang dapat Homeplan berikan untuk kamu, semoga bahasan kali ini bisa membantu kamu dalam melakukan renovasi rumah ya! Kalo kamu merasa artikel ini bermanfaat kamu bisa share artikel ini ke teman-teman kamu yang lagi mau renovasi rumah loh, kunjungi juga akun sosial media Homeplan dan jangan lupa untuk download aplikasi Homeplan di smartphone kamu ya!