Kenali 6 Jenis Material Furnitur Dari Bahan Dasar Kayu
Perlu diketahui material kayu untuk furnitur biasanya memiliki jenis yang berbeda, baik dari segi kualitas maupun harga. Untuk itu mari kita bahas beberapa jenis material dari bahan kayu yang perlu kamu ketahui agar tidak salah saat memilih, mari kita simak penjelasannya.
Untuk membuat rumah menjadi lebih fungsional tentu kita membutuhkan furnitur seperti meja, lemari, rak, dan sebagainya. Nah beberapa furnitur biasanya menggunakan material kayu sebagai bahan utamanya karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Namun tahukah kamu bahwa bahan kayu pun memiliki beberapa jenis material yang berbeda. Perbedaan tersebut sebenarnya dapat dilihat secara kasat mata karena tampilan fisiknya yang cukup berbeda.
Namun ternyata masih banyak hal lain yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilih jenis material tersebut selain dari penampilan fisiknya. Karena ada banyak perbedaan yang dimiliki jenis material tersebut, mulai dari cara pembuatan, bahan baku, kekuatan, kualitas, hingga harganya. Nah oleh karena itu, di artikel ini Homeplan akan membahas beberapa jenis material dari kayu yang biasanya digunakan untuk furnitur agar kamu tidak salah memilih nantinya. Cek di bawah ya pembahasannya!
1. Kayu Solid (Kayu Utuh)
Yang pertama adalah jenis kayu solid atau kayu utuh. Kayu jenis ini tidak diolah terlebih dahulu sebelum dijadikan sebagai material furnitur. Berbeda dengan jenis kayu olahan, kayu jenis ini pastinya memiliki kualitas tinggi karena lebih kuat dan kokoh. Sebanding dengan kualitasnya, kayu ini pun pastinya memiliki harga yang lebih tinggi juga.
Beberapa jenis kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, sungkai, atau nyatoh. Bagi kamu yang memiliki uang lebih, Homeplan merekomendasikan untuk membeli furnitur dari material ini. Karena selain kualitasnya, nilai estetik yang dihasilkan kayu utuh pun lebih baik dibandingkan dengan kayu olahan.
2. Plywood
Plywood adalah salah satu jenis material yang terbuat dari lembaran serat dan kulit kayu yang dipress dengan tekanan tinggi menggunakan alat khusus. Material jenis ini memiliki beberapa ketebalan, yang memiliki 3 lapis biasa disebut tripleks sedangkan yang lebih dari 3 lapis disebut multipleks. Material jenis ini tergolong ke dalam material kayu olahan dengan kekuatan yang lebih baik dibandingkan material kayu olahan lainnya. Karena kualitasnya yang cukup baik, harganya pun tergolong mahal.
3. MDF
MDF merupakan singkatan dari Medium Density Fibreboard. Material MDF terbuat dari serbuk kayu yang didapatkan dari sisa kayu yang sudah tidak terpakai. Dibuat dengan memadatkan serbuk kayu dan dipress pada tekanan tinggi, kemudian dibantu dengan bahan kimia resin. Material MDF jelas memiliki harga yang lebih murah dibandingkan plywood karena terbuat dari sisa sisa kayu. Oleh karena itu, MDF bisa dibilang sebagai salah satu material yang ramah lingkungan karena terbuat dari sisa kayu yang sudah tidak terpakai. Kualitas dari material jenis ini masih bisa dikatakan cukup baik, namun pastikan material jenis ini dijauhkan dari air dan kelembapan ya karena tidak begitu tahan terhadap air.
4. Blockboard
Blockboard adalah salah satu material berbahan dasar kayu yang menggunakan beberapa potongan balok kayu berukuran 2,5 - 5 cm yang disatukan. Kemudian dipadatkan kembali dengan menggunakan mesin khusus dan diberi pelapis vinir (venner) di kedua sisinya. Bagian depan dan belakang dari blockboard terbuat dari lembaran plywood yang sudah disatukan. Material jenis ini banyak digunakan pada furnitur yang dikhususkan untuk di dalam ruangan.
5. Particle Board
Particle board merupakan material yang mirip seperti material MDF. Terbuat dari sisa sisa partikel kayu yang direkatkan dan dipress dengan tekanan tinggi. Bedanya particle board memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan material MDF. Material ini juga lebih mudah rusak jika terkena air sehingga harus berhati-hati jika furnitur kamu menggunakan material ini. Pastikan bagian luar material particle board sudah dilaminasi dengan baik agar bagian dalamnya tidak mudah lembap. Namun hal tersebut membuat material ini memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan material lainnya.
6. Honeycomb Board
Jenis material ini memiliki keunikan yang mudah untuk dikenali yaitu rongga yang terdapat di bagian dalamnya yang membuatnya terlihat seperti sarang lebah. Material ini dikenal ringan, mudah digunakan, dan cukup kuat. Oleh karena itu banyak furnitur yang memanfaatkan material jenis ini seperti sofa, lemari, dan nakas. Material ini juga memiliki harga yang murah dan termasuk ke dalam material ramah lingkungan karena terbuat dari kayu daur ulang.
Nah itulah beberapa jenis material furnitur dari bahan dasar kayu yang paling umum ditemui. Perlu diketahui beberapa faktor utama yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih jenis material tersebut, yaitu berat, kekuatan, dan ketahanan terhadap air. Jika ketiga faktor tersebut bisa dipenuhi dengan baik maka dapat dipastikan furnitur dari jenis material tersebut juga akan tahan lama.
Untuk kamu yang sudah siap untuk membeli furnitur namun masih bingung tata peletakannya, gausah bingung ya. Karena Homeplan pasti bisa bantu kamu untuk menentukan tata letak di rumah kamu. Download aplikasi Homeplan di smartphone kamu dan lakukan konsultasi dengan profesional untuk mendapatkan inspirasi dari desainer interior Homeplan. Jadi tunggu apalagi, yuk coba sekarang!
