10 Jenis Genteng Rumah Yang Bisa Kamu Jadikan Sebagai Pilihan
Diperbarui: 10 Okt 2021
Ada berbagai macam jenis genteng yang bisa kamu pilih untuk dijadikan penutup atap, namun memilih jenis-jenis genteng tersebut bukanlah perkara yang mudah. Untuk membantu kamu memilihnya, kali ini Homeplan akan membahasnya pada artikel berikut!

Tempat tinggal dapat melindungi penghuninya dari hujan dan panas matahari karena adanya atap. Untuk menutup atap, dibutuhkan genteng yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi rumah tersebut. Oleh karena itu, kita tidak boleh sembarangan dalam memilih genteng saat ingin membangun rumah.
Namun pilihan genteng yang begitu bervariasi terkadang membuat kita sebagai orang awam bingung dalam memilihnya. Nah untuk membantu kamu dalam memilih genteng yang tepat, kali ini Homeplan akan membahas beberapa jenis genteng yang bisa kamu jadikan sebagai pilihan. Simak penjelasannya di bawah ya!
1. Genteng Tanah Liat

Genteng tanah liat adalah salah satu genteng yang cukup umum ditemui di rumah-rumah yang ada di Indonesia. Salah satu kelebihan dari genteng tanah liat ini adalah harganya yang murah dan mudah didapatkan. Meski harganya yang murah, genteng ini dapat bertahan lama, kuat, dan tahan terhadap panas. Namun pemasangan genteng ini harus diperhatikan dengan teliti karena jika tidak, akan mudah terjadi kebocoran.
2. Genteng Asbes

Genteng asbes saat ini sudah tidak sepopuler dulu, hal tersebut karena permasalahan lingkungan dan kesehatan yang dihasilkan genteng jenis ini. Dilansir dari Health.nsw, serat asbes yang terhirup dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti asbestos, kanker paru-paru, dan mesothelioma. Untuk itu, kami menyarankan untuk tidak menggunakan atap jenis asbes jika masih memungkinkan.
3. Genteng Keramik

Selain menjadi bahan penutup lantai atau dinding, keramik juga bisa digunakan sebagai penutup atap di rumah kamu loh. Genteng keramik saat ini sudah cukup banyak digunakan karena berbagai kelebihannya seperti mampu menahan beban yang cukup tinggi, tahan terhadap panas, hingga penampilannya yang cukup menarik. Selain itu, warna dari genteng keramik juga tidak mudah memudar karena sudah diproses dengan suhu tinggi. Namun sama seperti genteng tanah liat, genteng keramik juga perlu ketelitian untuk memasangnya.
4. Genteng Beton

Genteng beton adalah genteng yang terbuat dari campuran antara semen, pasir, dan fly ash, yaitu abu bekas pembakaran batu bara. Genteng ini dapat bertahan sangat lama dan sangat kokoh. Selain itu, genteng ini. juga tahan api dan tidak mudah bocor, sehingga cocok digunakan pada rumah di daerah yang sering terkena hujan. Meski memiliki banyak kelebihan, genteng beton juga pastinya memiliki kekurangan yaitu bobotnya yang lebih berat dibandingkan genteng lainnya. Kamu bisa mengakalinya dengan membuat rangka atap dari baja ringan.
5. Genteng Aspal

Genteng aspal saat ini sedang cukup banyak diminati karena disebut-sebut memiliki banyak kelebihan. Genteng ini terbuat dari campuran serat kayu dan aspal, memiliki bobot yang cukup ringan sehingga dapat digunakan di berbagai rangka atap. Mulai dari rangka kayu, baja ringan, ataupun dak beton. Jenis genteng ini juga kuat, lentur, dan tahan terhadap api. Genteng jenis ini juga disebut anti bocor karena bentuknya yang lebar dan berlapis. Namun sayangnya harga genteng aspal ini cukup mahal dan harus dipasang oleh ahlinya.
6. Genteng Seng

Salah satu genteng yang sudah cukup lama dan biasanya digunakan pada rumah-rumah zaman dulu, genteng seng. Genteng ini cukup mudah untuk dipasang karena ukurannya yang panjang sehingga dapat menghemat biaya. Untuk memasangnya biasanya digunakan beberapa tambahan paku agar tidak mudah lepas saat tertiup angin. Jika kamu ingin menggunakan atap jenis ini pastikan ada peredam suara di atap kamu ya, karena saat hujan genteng jenis ini akan mengeluarkan suara yang cukup berisik.
7. Genteng Metal Pasir

Genteng metal pasir terbuat dari bahan dasar zinc alume yang lapisan bawahnya dilapisi back coat zinc allimunium coating, primary epoxy, dan masih banyak lagi. Genteng jenis ini memiliki banyak kelebihan seperti bobotnya yang ringan, dapat meredam suara hujan, pemasangan yang mudah, hingga kuat menahan panas matahari. Namun sayangnya karena bobotnya yang ringan membuat genteng ini mudah terbawa angin jika tidak dipasang dengan benar.
8. Genteng Kayu Ulin

Genteng kayu ulin mungkin masih cukup jarang untuk ditemui karena harganya yang relatif mahal. Namun genteng jenis ini dapat bertahan cukup lama dan kayu ulin termasuk kayu yang kuat. Selain itu genteng ini dapat membuat rumah kamu terlihat indah dan terasa begitu natural.
9. Genteng Kaca

Untuk memasang genteng kaca, sangat tidak disarankan menggunakannya di seluruh atap rumah kamu. Karena rumah kamu akan terasa sangat panas jika menggunakan genteng jenis ini secara keseluruhan. Biasanya genteng kaca hanya digunakan pada bagian tertentu di rumah agar dapat memberikan kesan yang elegan dan mendapatkan cahaya alami saat siang hari. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakannya di area dapur untuk memberikan kesan sejuk saat kamu sedang beraktivitas di dapur.
10. Genteng Metal/Logam

Dan yang terakhir adalah genteng yang terbuat dari metal yang sudah diproses dan dibentuk menjadi genteng. Meskipun terbuat dari metal, genteng ini tidak begitu berat sehingga cocok untuk digunakan pada jenis rangka atap apapun. Selain itu genteng ini juga sangat kuat dan dapat bertahan lama. Sayangnya genteng ini dapat membuat rumah kamu terasa panas karena sifat metal yang dapat menyerap panas dengan sangat baik.
Itulah jenis-jenis genteng yang bisa kamu gunakan untuk penutup atap di rumah kamu. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kamu dalam menentukan genteng yang tepat saat kamu ingin membangun rumah.
Jangan lupa untuk mendownload aplikasi Homeplan di smartphone kamu untuk mendapatkan berbagai inspirasi desain rumah yang menarik. Download Homeplan di sini sekarang!